FIKSI
TENTANG KAMU
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Tahun Terbit : 2016
Deskripsi Fisik: vi+524 hlm.; 20,5 cm
Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu, itu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku. Cinta memang tidak perlu ditemukan, cintalah yang menemukan kita._
Terima kasih. Nasihat lama itu benar sekali, aku tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir, tapi aku akan tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi.
Masa lalu, rasa sakit, masa depan, mimpi-mimpi. Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan.
---
Buku ini seperti buku detektif, menceritakan pencarian ahli waris seorang wanita tua yang memiliki harta 19 Triliun rupiah dalam bentuk kepemilikan 1% saham di perusahaan besar. Terdapat 33 BAB yang akan mengaduk-aduk perasaan pembaca.
---
Zaman Zulkarnaen bekerja di firma Thompson & Co Belgrave Square-London yang mendapatkan misi untuk mencari ahli waris Sri Ningsih. Sri Ningsih adalah wanita yang berasal dari Indonesia. Sri Ningsih meninggal dunia di Negara London, tidak ada ahli waris, tidak ada saudara. Inilah tantangan Zaman untuk menemukan ahli waris hanya dengan petunjuk buku diary Sri Ningsih yang ditemukan di panti jompo tempat Sri menghabiskan masa hidupnya.
Perjalanan Zaman harus dimulai dengan pulang ke Tanah Air Indonesia, tepatnya mengunjungi Pulau Bungin. Pulau Bungin terletak di Nusa Tenggara Timur. Pulau yang hanya terlihat atap rumah, rapat satu sama lain, tidak menyisakan pemandangan tanah. Pulau yang menjadi langkah awal perjalanan Sri Ningsih, semua perjalanan Sri Ningsih membuat Zaman menyadari bahwa begitu besarnya kesabaran yang dimiliki Sri Ningsih dalam menjalani kehidupan.
“ Ketika kebencian, dendam kesumat sebesar apapun akan luruh oleh rasa sabar. Gunung-gunung akan rata, lautan akan kering, tidak ada yang mampu mengalahkan rasa sabar, Selemah apa pun fisik seseorang, semiskin apa pun dia, sekali di hatinya punya rasa sabar, dunia tidak bisa menyakitinya.”hlm 48
Jatuh bangun Sri Ningsih yang tergambar jelas di buku ini, menjadi Entreprneur atau pembisnis yang dimulai nya dari nol sampai bisnisnya berkembang pesat. Setelah bisnisnya berkembang pesat dia memilih meninggalkan semua bisnisnya. Dia meninggalkan tanah air nya dan akhirnya menetap di London. Ternyata ada satu alasan yang membuat Sri Ningsih meninggalkan semuanya.
---
Buku ini mengajarkan pembaca berbagai aspek kehidupan, tentang kesabaran, keteguhan hati, persahabatan, kerja keras, tentang cinta dan cita.
Namun sayangnya diakhir buku ini tidak menceritakan bagaimana akhir kisah seorang Zaman karena memang buku ini bertitik fokus pada Sri Ningsih.
Post a Comment
0 Comments