KISAH BERHIKMAH
KHANSA BINTI AMR
((Penyair dan Ibunda Para Syuhada))
Air mata ini terus mengalir tanpa pernah kering. Apakah tangisan ini bukan karena kuatnya sebuah kerinduan? Apakah sebuah tangisan diperuntukkan hanya untuk mendatangkan sesuatu nan indah-indah?
Itulah kutipan
syair khansa. Khansa adalah seorang penyair yang hidup di dua zaman. Zaman
jahiliyah dan Zaman Islam. Isi syair yang dibuatnya berupa syair kesedihan yang
dibuat untuk mengenang kakak yang dicintainya yaitu Muawiyah dan Syakhr. Pada
saat itu Khansa yang masih hidup di zaman jahiliyah bernadzar untuk tidak
menumbuhkan rambutnya dan tidak akan berhenti menangis sampai kematian
menjemputnya. .
Ketika itu Islam datang, dan khansa yang dulu sudah berubah. Ketika Aisyah datang menghampiri khansa yang masih menangis, dan mengajak curhat khansa mengenai apa yang membuatnya menangis. Aisyah juga menceritakan mengenai kehilangan Rasulullah. Ini yang menyebabkan khansa berhenti menangis. .
Ketika itu Islam datang, dan khansa yang dulu sudah berubah. Ketika Aisyah datang menghampiri khansa yang masih menangis, dan mengajak curhat khansa mengenai apa yang membuatnya menangis. Aisyah juga menceritakan mengenai kehilangan Rasulullah. Ini yang menyebabkan khansa berhenti menangis. .
Khansa
memiliki 4 anak laki2, khansa menyuruh keempatnya untuk ikut berperang, dan
qadarullah semua anaknya terbunuh di medan perang.
"Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan dengan cara mematikan anak-anakku dalam keadaan syahid. Aku mohon kepada Allah agar bersedia menyatukanku kembali di surga dengan anak-anakku".
Sumber
Review Kajian Ustadzah Haneen Akira
Post a Comment
0 Comments